Lantai SPC (Stone Plastic Composite) adalah salah satu inovasi lantai modern yang semakin banyak dipilih masyarakat. Keunggulannya terletak pada kombinasi bahan batu dan plastik yang membuatnya tahan air, kokoh, serta memiliki tampilan elegan menyerupai kayu asli. Tidak heran bila SPC menjadi favorit untuk rumah, apartemen, hingga area komersial. Namun, sebagus apa pun kualitasnya, lantai SPC tetap membutuhkan perawatan agar tidak cepat kusam atau kehilangan kilau alaminya.
Sayangnya, ada banyak orang beranggapan bahwa lantai SPC hampir tidak perlu dirawat karena sifatnya yang tahan lama. Faktanya, perawatan yang tepat justru menjadi kunci agar lantai ini benar-benar bisa bertahan hingga belasan tahun. Tanpa kebiasaan sederhana seperti membersihkan debu setiap hari atau menggunakan cairan pembersih yang sesuai, permukaan SPC bisa tergores, warnanya memudar, atau tampak kusam. Karena itu, penting sekali memahami cara merawat lantai SPC untuk tetap awet dan indah sejak awal pemasangan. Temukan berbagai pilihan Lantai SPC di decorindoperkasa.com dengan koleksi paling lengkap.
Mengapa Lantai SPC Membutuhkan Perawatan?
Meski SPC dikenal sebagai lantai yang tahan air, anti rayap, dan relatif lebih kuat dibandingkan vinyl biasa, bukan berarti ia terbebas dari risiko kerusakan. Debu yang menempel, pasir halus dari alas kaki, atau cairan tertentu bisa merusak lapisan pelindung jika dibiarkan terlalu lama. Selain itu, pergeseran furnitur berat tanpa alas pelindung juga dapat meninggalkan goresan permanen pada permukaan lantai.
Apabila masalah-masalah kecil ini tidak ditangani sejak dini, kerusakan bisa menumpuk dan akhirnya memengaruhi tampilan keseluruhan ruangan. Perawatan rutin membantu mencegah hal tersebut, sekaligus menjaga keindahan lantai agar tetap nyaman dipandang dari waktu ke waktu.
Masalah yang Sering Muncul pada Lantai SPC
Beberapa permasalahan yang sering dialami pemilik rumah ketika perawatan lantai SPC diabaikan.
-
Penumpukan Debu dan Noda
Debu, pasir, atau noda cairan yang tidak segera dibersihkan dapat menempel dan membuat lantai kehilangan kilau. Dalam jangka panjang, partikel kecil itu bisa menyebabkan permukaan terlihat kusam. -
Goresan dari Furnitur
Kursi atau meja yang sering dipindahkan tanpa pelindung kaki dapat menggores lantai. Goresan ini meski tipis, tetap merusak estetika dan sulit dihilangkan. -
Pemudaran Warna
Cairan pembersih dengan kandungan kimia keras, seperti pemutih atau bahan berbasis asam, dapat merusak lapisan pelindung SPC. Akibatnya, warna lantai menjadi tidak rata dan kilau menghilang. -
Kelembaban di Area Tertentu
Walaupun tahan air, lantai SPC bisa menjadi licin atau berjamur jika air dibiarkan terlalu lama menggenang, terutama di area dapur atau kamar mandi.
Baca Juga: Kecepatan Download MP3Juice: Mengapa Terkadang Lambat?
Solusi Perawatan Lantai SPC
Agar lantai tetap indah dan bertahan lebih lama, ada beberapa langkah praktis yang bisa diterapkan:
Membersihkan Secara Rutin
Biasakan menyapu dengan sapu berbulu halus atau bisa menggunakan vacuum cleaner setiap hari. Debu dan pasir kecil adalah musuh utama lantai SPC karena dapat bertindak seperti amplas saat terinjak. Saat mengepel, gunakan kain microfiber dengan air hangat. Bila perlu, tambahkan cairan pembersih khusus lantai SPC yang memiliki pH netral agar lebih aman.
Melindungi dari Goresan
Pasang alas pelindung di bawah kaki kursi, meja, dan furnitur yang berat lainnya. Jika memungkinkan, gunakan karpet tipis di area dengan aktivitas tinggi. Hindari menyeret furnitur saat memindahkannya; lebih baik diangkat atau dipindahkan bersama-sama agar permukaan lantai tetap terjaga.
Menghindari Cairan Kimia Agresif
Hindari penggunaan cairan pembersih seperti pemutih, deterjen keras, atau pembersih berbasis asam. Pilih produk yang memang diformulasikan secara khusus untuk lantai vinyl atau SPC. Dengan begitu, lapisan pelindung tetap awet dan warna lantai tidak cepat memudar.
Menangani Noda Sejak Dini
Apabila ada cairan tumpah, segera bersihkan menggunakan kain lembut atau tisu kering. Jangan biarkan cairan mengering karena bisa meninggalkan bekas yang sulit dihapus. Untuk noda yang membandel, gunakan larutan air hangat dengan sabun cair ringan.
Contoh Praktik Perawatan di Rumah
Setiap ruangan memiliki tantangan berbeda dalam menjaga lantai SPC tetap bersih dan indah.
-
Ruang Tamu
Karena menjadi pusat aktivitas dan menerima banyak tamu, ruang tamu biasanya paling cepat kotor. Letakkan keset di pintu masuk untuk mengurangi debu yang terbawa dari luar. Lakukan penyapuan setiap hari dan pel minimal seminggu sekali agar lantai tetap bersih. -
Dapur
Di dapur, lantai sering terkena cipratan minyak atau cairan masakan. Segera bersihkan setiap tumpahan agar tidak meninggalkan noda permanen. Gunakan lap microfiber kering setelah mengepel untuk memastikan lantai tidak licin. -
Kamar Tidur
Aktivitas di kamar tidur cenderung lebih ringan. Membersihkan dua kali seminggu sudah cukup, ditambah penggunaan karpet di sisi tempat tidur untuk menambah kenyamanan sekaligus melindungi permukaan lantai. -
Kamar Mandi atau Area Basah
Walaupun SPC tahan air, pastikan tidak ada genangan dalam waktu lama. Gunakan keset penyerap air agar kelembaban tidak menumpuk di lantai.
Menjaga Keindahan Jangka Panjang
Merawat lantai SPC sebenarnya bukanlah pekerjaan yang sulit. Dengan langkah-langkah sederhana seperti membersihkan rutin, melindungi dari goresan, dan menggunakan cairan pembersih yang tepat, lantai akan selalu tampak menawan. Perawatan yang konsisten tidak hanya menjaga kebersihan, tetapi juga melestarikan nilai estetika ruangan.
Ibarat merawat kulit agar tetap sehat dan bercahaya, merawat lantai SPC adalah bentuk perhatian kecil yang memberi dampak besar. Jika dilakukan dengan benar, lantai ini bisa bertahan hingga puluhan tahun tanpa kehilangan pesonanya, menjadikan rumah selalu nyaman sekaligus elegan di mata siapa pun yang melihat seperti penjelasan dari stikesbinalitasudama.ac.id.





Leave a Comment